Friday, July 8, 2011
Can Asians Think? Part 1
can we think?......
- tidak
- ya
- mungkin
Sebuah refleksi yang sangat menyentak cobalah untuk tidur nyenyak setelah membacanya.
Sekitar seribu tahun lalu, 1997 bangsa Cina dan Arab dengan peradaban konfusius dan Islam yang menguasai sains dan teknologi, kedokteran dan astronomi, bangsa Arab mengembangkan sistem desimal dan bilangan 0-9 dengan mengadopsi dari India, mereka juga belajar membuat kertas dari Cina. Pada tahun 1971 di Cairo Mesir berdirilah Universitas, yang merupakan universitas pertama di dunia, saat itu Eropa berada dalam masa kegelapan (dark ages), yang di awali dengan runtuhnya kekaisaran Romawi abad ke-5.
Pada saat itu siapapun tidak akan mengira bahwa 1000 tahun kemudian tepatnya masa dimana kita berdiri sekarang, peradaban India, Cina bahkan Islam akan tenggelam. Sementara itu Eropa hingga kini tampil sebagai raksasa peradaban yang mendominasi dunia. Ada loncatan-loncatan luar biasa dalam nalar bangsa eropa, sejak masa Renaissance (masa pencerahan) sampai masa revolusi industri. Kolonialisme mulai abad ke-16 dan revolusi industri abad ke-19 telah mengokohkan dominasi eropaa di jagad ini.
Yang lebih menyakitkan lagi bagi bangsa Asia bukan saja penjajahan fisik, tetapi penjajahan mental. Banyak diantara bangsa Asia merasa rendah diri dihadapan bangsa Eropa, bagaimana mungkin 500 tahun sejak kedatangan bangsa Portugis di Asia, hanya satu bangsa Asia yakni Jepang saja yang betul-betul mampu berdiri sama tinggi sama tinggi dengan bangsa Eropa, jadi, terkecuali Jepang bangsa Asia memang telat mikir!!!!
Kita harus jujur adanya kepercayaan di kalangan kita, bahwa tanpa penguasaan bahasa inggris, kita tidak mungkin maju seperti Eropa. Kepercayaan ini tidak ada dalam benak bangsa Jepang mereka tidak terlalu hirau dengan bahasa inggris, sebab sains dan tekhnologi dapat mereka kuasai lewat bahasa jepang. Jepang secara besar-besaran menerjemahkan buku-buku dari bahasa barat ke bahasa jepang, seperti dilakukan para penerjemah muslim 1000 tahun silam dari bahasa yunani kedala bahasa arab...........
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment